Akibat Pembangunan Workshop, Jalan Ini Dipenuhi Kubangan Lumpur Sepanjang 200 Meter
Topiktoday, Batam - Masyarakat dalam kawasan PT Bubut bukit senyum yang berada di RT: 004, Kelurahan Sei Jodoh, Kecamatan Batu Ampar ,kesal campur resah akibat ulah adanya kegiatan penimbunan di lingkungan itu.
Jalan sepanjang hampir 200 meter itu,sekarang kondisinya telah di penuhi kubangan lumpur sehingga warga memilih jalan alternatif lain untuk mencari lintasan.
Seorang warga dilokasi mengatakan kondisi jalan digenangi lumpur akibat adanya suatu ulah dari kegiatan penimbunan. pekerjaan itu berjalan hampir dua bulan lebih.sebagai mana kenyamanan warga dan pengendara lain nya yang melintas sangat terganggu.
"Itu jalan dulu ya tak seperti begitu.awal nya dari adanya kegiatan penimbunan.padahal sekarang curah hujan keseringan,wajar mereka menimbun diatas,rumah kami dibawah.ketika hujan tanah itu pasti turun penuhi jalan," kata Endang, (warga ini) kepada wartawan ,saat dikonfirmasi di lokasi lumpur, Sabtu Sore (03/09/2022).
Ia mengatakan, sekarang jalan tersebut di penuhi lumpur bak seperti kubangan terimbas akibat dari kegiatan penimbunan untuk di jadikan Workshop. Apalagi, ketika kendaraan besar yang lewat yang melalui jalan tersebut membuat percikan lumpur yang mengganggu rumah penduduk.
"Kami meminta kepada yang punya kerja.gimana caranya jalan ini bagus seperti dahulu.kami tak ingin masalah ini berlarut.ini musim hujan, apalagi tembok yang sebelum nya telah jebol.itu juga harus diperbaiki juga,karena saluran parit juga tertutup," ujar dia, sambil menunjuk arah ujung jalan
Sama apa yang dirasakan oleh warga lain, sebut saja Lina. Ia merasa kesal sudah beberapa Minggu ini dirinya tak menggunakan mobil pribadi nya penyebab halaman depan rumahnya dipenuhi lumpur.
"Coba bapak pikir.itu kita keluar rumah saja sulit.mobil yang saya parkir berlumpur, dan kalau ada lori besar lewat selalu Kena ciprat,,,ciprat.jadi tolonglah di perbaiki jalan ini..kita tidak banyak meminta lho," sebut Lina menggelengkan kepala nya.
Diwaktu yang sama, Ketua RT 004 ,Ali menyebutkan bahwa dirinya telah memberikan teguran kepada pekerja agar ucapan dia disampaikan kepada pemilik kegiatan usaha perihal polemik resah nya warga akan lumpur tersebut.
"Pribadi saya sudah sampaikan apa yang menjadi keluhan warga berupa teguran melalui pekerja.tetapi sepertinya tak ada respon.mereka hanya memberikan tanda di jalan kalau daerah disitu ada kegiatan. Kata mereka nanti akan di buat saluran jalan air. namun, tak ada juga," terangnya.
Menyikapi hal ini ,dirinya akan berkoordinasi dengan pihak instansi terkait seperti Lurah dan Camat untuk mencari solusi terbaik..Ia tak ingin akibat kegiatan itu warga nya menjadi sengsara.
"Pihak terkait harus perhatikan lingkungan kami.boleh mereka lakukan kegiatan asalkan warga saya jangan jadi sengsara.Mereka (Bos), ketika melakukan kegiatan tidak ada himbauan basa basi atau minta ijin ke kita sebagai perangkat RT/RW," sebut RT 004 ini, yang warganya tercatat 200 KK lebih.
Diakuinya, selama kegiatan itu,dirinya sampai saat ini belum ada bentuk pengaduan secara resmi kepada Lurah dan Camat.disamping itu juga Ia berharap agar pemilik kegiatan dapat bekerjasama kepada warga lain agar dapat di karyakan.
" Pemilik pembangunan harus perhatikan warga dan kalau bisa pihak pengusaha ini libatkan masyarakat untuk kerjasama ya bentuk seperti rangkul mereka untuk ikut bekerja juga.mereka banyak yang menganggur." harapnya.
Dari keterangan warga, awak media sudah memberikan pertanyaan kepada Camat Batu Ampar,Tukijan.terkait permasalan tersebut pada ,Sabtu (03/09/2022).namun, belum ada tanggapan balasan sehingga berita ini dipublikasikan.(Iwan)
Tidak ada komentar