Alasan Belum Terungkap di PPDB SMPN 63 , Warga Kabil Minta Sikap Transparan
Topiktoday, Batam - Sejumlah warga di Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa mendatangi pihak SMPN 63 pada, Senin (27/06). Sebahagian warga ingin mengetahui sejauh mana terkait Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) yang menggunakan sistem zonasi.
JH, salah satu warga mengeluhkan atas Pelaksanaan PPDB itu.sebab beberapa hari terakhir ini anaknya terhambat untuk masuk ke sekolah SMP N 63 yang di inginkan. Padahal kata dia, dalam penerimaan jalur berzonasi, jarak tempuh rumah nya tak sampai 1 KM dari lokasi sekolah.
"Lihat saja rumah saya kan, tak jauh dari sekolah itu. seharus nya anak saya bisa masuk. Ini semacam di perumit. Bukan saya saja, masih banyak orang tua lain nya mengeluhkan masalah ini, "tandas nya.
Menurut JH, pihak sekolah harus mengambil lahkah bijak dan teransparansi terhadap warga sekitar.itu semua kata dia, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 51/2018 terkait sistem zonasi yang bertujuan guna pemerataan kualitas pendidikan.
"Sebagian masyarakat disini beranggapan peraturan yang dibuat tidak memberikan kebebasan penuh kepada calon peserta didik baru dalam memilih sekolah yang di inginkan si anak, " kata dia ketika di dampingi oleh orang tua murid lain nya.
Dibenak nya pun timbul pertanyaan. ketika dirinya melontarkan pertanyaan terhadap ada calon siswa/siswi yang jarak nya lebih jauh dari zona sekolah, alhasil nya di terima. Kendati itu, membuat hati nya menggerutu.
Masih kata dia, sejauh ini warga sudah mendaftarkan anak nya secara online melalui https//ppdbbtam.id atau PPDB tp 2022/2023.namun nama sang anak tak tertera di dalam papan pengumuman di Sabtu (25/06) lalu. Perasaan warga merasa kesal atas sikap SMPN 63 tersebut.
Senada, warga lain menunjukkan kekesalan yang sama. Pada saat untuk melakukan permohonan pembangunan gedung sekolah. Pihak SMPN 63 mengatasnamakan masyarakat Kabil.Namun calon murid yang berdomisili dekat gedung sekolah tersebut kabarnya tidak diterima.
"Kalau lah anak kita tidak dapat masuk ke SMPN 63 ini. Buat apa gedung sekolah nya di bangun di pemukiman kita. Mendingan dipindahkan saja, " sebut warga ini.
Terkait hal ini, Kepala sekolah SMPN 63, Ihsan Mulyadi mengatakan untuk peserta PPDB di SMPN 63 sangat membludak.
Untuk calon murid baru yang mendaftar sekitar 248 siswa /i.sementara sekolah tersebut hanya menampung anak 144 murid. Itu kata nya tak sesuai dengan hasil RDP tahun ini.
"Terlalu banyak calon murid untuk mendaftar, Itu hambatan kita saat ini sehingga tercancel. langkah berikut nya nanti kita upayakan apa yang menjadi keluhan warga, " tutup nya singkat. (Iwan)
Tidak ada komentar