Pemerintah Terus Bangun Infrastruktur Untuk Menunjang Aktivitas Masyarakat
Topiktoday, Jakarta – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menjelaskan saat ini pemerintah terus berupaya mencari strategi mendapatkan pendanaan untuk membiayai pembangunan infrastruktur di Indonesia.
“Penanganan Covid tentu adalah satu hal yang kita lakukan. Namun, penanganan Covid itu dilakukan bersama-sama juga dengan tetap melihat potensi Indonesia masa depan. Jadi selain kita menangani urusan jangka pendek, jangka menengah, kita juga melakukan unlocking terus terhadap kebutuhan infrastruktur kita,” kata Wamenkeu dalam kunjungannya ke Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Pekanbaru-Kandis-Dumai, Provinsi Riau, Senin (01/11).
Lebih lanjut, Wamenkeu menyampaikan pembangunan JTTS Tahap 1 di berbagai ruas tetap dikerjakan secara bertahap oleh beberapa BUMN sebagai persiapan ketika situasi sudah kembali pulih dari pandemi COvid-19.
“Jadi kita lakukan terus pembangunan infrastruktur karena kita tahu kalau nanti kita bisa keluar dari pandemi ini, kita bekerja dengan situasi yang bersifat endemik, maka kehidupan masyarakat kita diharapkan meningkat aktivitas ekonomi dan membutuhkan infrastruktur,” ujar Wamenkeu.
Selain dari APBN, pendanaan proyek infrastruktur di Indonesia juga melibatkan institusi lain, seperti sekuritisasi dan Sovereign Wealth Fund (SWF).
“SWF kita belakangan ini sudah mulai memikirkan bagaimana melakukan packaging atas infrastruktur-infrastruktur Indonesia, termasuk tentu kita berharap jalan tol, sehingga nanti jalan tol yang memiliki prospek ini bisa dilakukan repackaging lewat SWF. Ada dana masuk, bangun jalan tol di tempat lain. Ini yang harus kita cari terus bagaimana cara unlocking financing potentials itu,” kata Wamenkeu.
Melalui Undang-Undang Cipta Kerja, pemerintah membentuk SWF sebagai entitas yang mencari investor di luar negeri untuk mendanai berbagai infrastruktur di Indonesia.
Tidak ada komentar