Kunjungi Papua, Mensos Risma Salurkan Bantuan untuk Warga Rentan
Topiktoday, Papua - Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengunjungi wilayah Indonesia Timur untuk menyalurkan bantuan bagi warga rentan terdampak Pandemi Covid-19. Sebanyak 3.141 paket bantuan dengan nilai sekitar Rp. 949,9 juta diberikan untuk warga Papua di Kota dan Kabupaten Jayapura.
Paket bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) ini terdiri dari alat bantu penyandang disabilitas seperti kursi roda, tripod dan walker, modal usaha kios pulsa dan kios sembako, hewan ternak seperti sapi, kambing, babi dan kelinci. Penyerahan bantuan dilakukan di Balai Besar Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) milik Kementerian Sosial.
Kemudian diberikan juga bantuan kewirausahaan seperti usaha bengkel tambal ban, stempel, sate ayam, sablon, service handphone dan kedai minuman. Selain itu, diserahkan juga bantuan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, penambah daya tahan tubuh dan masker kain.
Mensos Risma mengungkapkan bahwa sebelumnya pihak Kementerian Sosial telah berkomunikasi dengan tokoh adat yaitu Pendeta Lipilus Biniluk terkait kondisi dan kebutuhan masyarakat Papua.
"Kita bantu permohonan-permohonan dari teman-teman kita seperti Penyandang Disabilitas, Lansia, Anak, Korban Penyalahgunaan Napza, Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang serta masyarakat rentan lainnya di Papua. Hal lain yaitu terkait pemberdayaan bagi teman-teman di Papua dan pelatihan vokasional untuk pemberdayaan", ungkap Mensos Risma.
Bantuan ATENSI ini merupakan bantuan yang dikelola oleh beberapa Balai Rehabilitasi Sosial, yaitu Balai Besar Prof. Dr. Soeharso Surakarta, Balai Wirajaya Makassar, Balai Toddopuli Makassar, Balai Gaumabaji Gowa, Loka Minaula Kendari dan Loka Pangurangi Takalar.
Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano menyambut baik upaya Kementerian Sosial memberi perhatian pada warganya. "Saya atas nama masyarakat Papua di Jayapura mengucapkan terima kasih kepada Ibu Mensos yang telah membawa bantuan untuk kami, dari pagi sampai malam menyapa kami. Saya akan kawal pendistribusian bantuan ini," katanya.
Kepala Dinas Sosial Kependudukan Provinsi Papua, Ribka Haluk mengungkapkan bahwa saat ini penanganan warga rentan seperti anak, lansia, penyandang disabilitas, korban penyalahgunaan Napza serta korban perdagangan orang di Papua selalu berkoordinasi dengan Kementerian Sosial.
"Seperti di kota Jayapura, anak jalan yang tidak punya identitas kami data dan akseskan untuk dapat identitas seperti akta lahir. Kami juga bekerja sama dengan organisasi masyarakat untuk mendata kebutuhan penyandang disabilitas maupun lansia, kami berkoordinasi dengan Kemensos untuk menyediakan alat bantu," jelasnya.
Lansia Asal Jayapura, Yoke (73 tahun) mengungkapkan perasaannya. "Ya, saya dapat alat bantu berjalan dari Kemensos. Saya rasa bahagia karena ini alat bantu untuk saya", ungkapnya.
Begitu juga dengan Dayan, penyandang disabilitas berusia 30 tahun sangat senang mendapat modal usaha. "Saya senang sekali, saya bisa jualan sembako. Nanti hasilnya untuk beli makan dan pakaian. Terima kasih Kemensos," tuturnya.
Tidak ada komentar