Breaking News

Menkeu: Program Secondment Ubah Mindset Pegawai untuk Berkontribusi pada Negara


Topiktoday, Jakarta – Kementerian Keuangan telah melaksanakan Program Secondment Periode I yang diikuti seluruh Unit Eselon I Kemenkeu dan Special Mission Vehicle (SMV). Secondment merupakan penugasan dengan menempatkan pegawai dalam rangka transfer knowledge, mengoptimalkan efektivitas pertukaran data dan informasi, serta meningkatkan kapasitas dan kompetensi pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan.

“Secondment itu mengubah mindset kita semuanya. Anda semua harus bersikap seperti Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan. Jadi memikirkan bagaimana negara kita, ekonomi kita, rakyat kita, bagaimana instrumen dan kebijakan yang akan digunakan, kemudian sumber dayanya. Mindset untuk berpikir seperti itu penting melalui secondment,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati secara daring, Jumat (09/07).

Secondment Periode I telah diikuti 237 peserta, yang terdiri dari 150 secondee dan 87 mentor. Kegiatan ini menghasilkan output berupa produk baru, seperti Rumah Solusi Ekspor dan Program Pelatihan Eksportir Baru di Surakarta, optimalisasi aset gedung DJA untuk operasionalisasi DJA dan DJKN, serta pemanfaatan Gedung DJKN-Prapatan sebagai pusat UMKM.

Adanya secondment ini juga membantu perbaikan regulasi dengan sinkronisasi regulasi program Pemulihan Ekonomi Nasional, perbaikan regulasi terkait Mitra Kerjasama Pemanfaatan BMN, dan sinkronisasi regulasi antara K/L dengan proses bisnis KPBU.

Simplifikasi proses bisnis juga dilakukan melalui pengembangan aplikasi Integrasi Pengelolaan Database dan Rumah Solusi Ekspor, serta peningkatan First Contact Resolution dan pemutakhiran basis data pengetahuan Kemenkeu Prime.

Program ini juga memberikan manfaat dalam optimalisasi pengelolaan keuangan negara dengan pencegahan duplikasi anggaran antara belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik di bidang kesehatan sebesar Rp683,5 miliar dan bidang pendidikan sebesar Rp75,57 miliar.

Selain itu, terdapat peningkatan potensi penerimaan BLU melalui perluasan layanan RS Kariadi Semarang, efisiensi anggaran sewa gedung kantor dengan optimalisasi asset underutilized, serta sinergi pembiayaan infrastruktur sebagai pendukung skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) daerah.

Peningkatan kinerja juga terlihat dari peningkatan ekspor UMKM dan desa devisa melalui kolaborasi UMKM, Kemenkeu, dan LPEI, peningkatan produksi dan kualitas konten digital Kemenkeu, serta terjadinya sinergi antar unit Eselon I, SMV, K/L dan instansi lain dalam pertukaran data, sinkronisasi aturan, serta join proses bisnis.

“Perlu nanti dirumuskan bagaimana nanti dibuat agar orkestrasi yang dilakukan selama secondment itu kemudian bisa diinstitusionalkan. Apa aturan yang perlu kita buat, apa yang perlu kita orkestrasikan,” ujar Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara pada kesempatan yang sama.

Setelah periode pertama berakhir, Kementerian Keuangan mengadakan kembali Secondment Periode II yang dilaksanakan pada 25 Juni hingga Desember 2021. Total peserta sebanyak 809 orang dengan rincian 600 secondee dan 209 mentor yang diikuti seluruh Unit Eselon I Kemenkeu dan SMV. 

Terdapat lima tema yang diangkat pada program ini yakni pengelolaan penerimaan negara, pengelolaan belanja negara, pengelolaan pembiayaan dan risiko, pengelolaan SDM dan KLI, serta pengelolaan SMV.

Tidak ada komentar